Friday, December 6, 2019

Pengalaman Mengikuti SIMAK Pascasarjana Universitas Indonesia (Magister Kenotariatan)

Halo!

Kembali lagi dengan konten perkuliahan & kali ini gue mau cerita pengalaman mengikuti SIMAK Pascasarjana Universitas Indonesia (UI).

Gue ikut SIMAK UI 2x, 2015 untuk jenjang S1 & 2019 untuk jenjang S2. As you can see, gue gagal di Tahun 2015 & gue berhasil keterima SBMPTN di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Tapi, kegagalan itu tidak menutup mimpi gue untuk kuliah di UI, karena sudah berencana S2, mimpi gue sejak SMP tersebut akan gue wujudkan setelah gue menyelesaikan studi S1.

Gue lulus S1 sejak Januari 2019, gue sudah punya rencana untuk S2 namun gue tahan sebentar untuk beristirahat dari drama belajar setiap hari, istirahat ini gue targetkan selama 1 tahun. Istirahat ini juga gue isi dengan bekerja, mengumpulkan informasi mengenai S2 di Jakarta (rumah di Jakarta & gue tutup buku untuk merantau lagi) & belajar untuk persiapan tes S2. Oh iya, karena gue berencana untuk S2, gue pengen kerjaan gue bisa menyesuaikan waktu dengan kuliah gue nanti & Alhamdulillah Allah juga memberikan jalan demikian.

Sejak 31 Agustus 2019, gue mulai mengumpulkan informasi mengenai pendaftaran ujian masuk S2 di beberapa Universitas di Jakarta yaitu Universitas Indonesia, Universitas Pancasila & Universitas Jayabaya. Gue susun tiap tanggal penting pendaftaran dari setiap universitas tersebut. Target utama gue tetap Universitas Indonesia, tapi kalau ga diterima pun gue sudah mengatur strategi untuk mendaftar di 2 universitas yg lain. Dan sejak saat itu, gue mulai beli buku psikotest & mempelajarinya. Oh iya, tiap universitas punya sistem tes yg berbeda, jadi kenali bagaimana sistem tes yg mereka gunakan yaa!

Setiap universitas membuka 3 gelombang untuk pendaftaran pascasarjana & yg paling dekat dari bulan Agustus adalah Universitas Indonesia. Target gue saat itu fokus untuk mengikuti SIMAK UI. Sejak saat itu, gue fokuskan belajar gue untuk mengikuti SIMAK UI. Tipikal soal SIMAK Pascasarjana UI sama dengan SIMAK Sarjana UI, yaitu terdiri dari Psikotest & TOEFL. Jadi gue pelajari soal-soal psikotest di buku soal & OTTO BAPPENAS, untuk soal TOEFLnya gue download di web UInya.

Saat tanggal pendaftaran dibuka, gue langsung daftar untuk mengikuti SIMAK UI gelombang 3 ini di http://penerimaan.ui.ac.id/id berkas yg dibutuhkan diantaranya: 
  1. Pas foto 4x6;
  2. Scan ijazah S1 asli & scan fotocopy yg telah dilegalisir,
  3. Scan transkrip nilai S1 asli & scan fotocopy yg telah dilegalisir;
  4. Scan KTP; dan
  5. Scan hasil TPA BAPPENAS & TOEFL (optional).
Menurut gue pribadi, syarat berkas ini amat sangat mudah dibandingkan beberapa universitas negeri lainnya, dari hal ini saja gue pribadi sudah sangat terbantu dalam pendaftaran. Biaya untuk mengikuti SIMAK Pascasarjana UI sebesar Rp1.000.000,-. Setelah daftar & membayar, kita mendapatkan Kartu Ujian yg dibawa saat ujian berlangsung.

Sisa waktu 1 bulan untuk belajar, jujur gue belajarnya kurang intens karena juga harus membagi waktu untuk bekerja. Cara setiap orang belajar memang berbeda, gue mau berbagi cara gue belajar untuk persiapan SIMAK UI kemaren. Gue cuma punya waktu 2 bulan untuk belajar (jangan ditiru yaa, harus persiapkan matang-matang!), 1 bulan pertama gue menyelesaikan bab-bab di psikotest & TOEFL, jadi gue menyelesaikan per-bab dulu. Lebih gampangnya gini, di psikotest kan ada bab antonim, sinonim, deret angka, dsb, nah itu gue nyelesain per-babnya terlebih dahulu, gunanya biar fokus di 1 permasalahan & memahami masing-masing soalnya. Sama dengan TOEFL, gue fokus di masing-masing bab structure, written expression & reading. Nah, 1 bulan terakhir baru gue kerjain 1 soal full dengan beberapa sub bab tersebut.

1 hal yg ga luput sebelum ujian adalah survei lokasi. Biasanya survei lokasi H-1 ujian, gue H-30 ujian. Alasannya klasik, biar bisa ditemenin kedua orang tua gue karena mereka harus keluar kota saat mendekati hari H ujian. Kapan pun itu, jangan lupa survei yaa, karena menurut gue ini agak fatal kalau tidak dilakukan, jangan sampai saat hari H ada waktu yg terbuang karena mencari lokasi ujian.

10 November 2019, hari SIMAK UI berlangsung. Karena jarak lokasi Jakarta pinggiran dengan Depok lumayan jauh (walau akses sangat mudah dengan KRL), gue memutuskan tinggal di Hotel dekat UI. gue nginep daerah Margonda Raya. Ujian dimulai jam 07.00, gue berangkat jam 05.30 naik KRL, walau jaraknya super dekat, gue mengantisipasi dikhawatirkan ada hal lain yg terjadi. Sampe lokasi ujian jam 06.00, 1 jam gue menunggu cuma bengong & kenalan sama beberapa teman baru. Jam 07.00, gue masuk ruangan, isi identitas, kerjain psikotestnya deh. Lalu istirahat 30 menit & dilanjutkan dengan test TOEFL.

Tips dari gue saat SIMAK UI berlangsung:

  1. Jangan bawa papan jalan. Gue ga bawa, tapi sepanjang jalan UI banyak bgt yg jualan, gue udah mau beli, tapi gue yakin mejanya UI ga mungkin bolong-bolong. & bener, saat ujian kita ga boleh pake papan jalan;
  2. Bawa pensil & penghapus saja, alat tulis yg lain ditinggal di rumah (rautan boleh, tapi kita hanya boleh ngeraut saat jam istirahat, jadi bawa pensil lebih dari 1 ya);
  3. Baca keterangan di awal soal, karena sistem penilaian tiap soal berbeda (di sini banyak banget yg kelewat, gue termasuk salah satu yg ga baca. PD aja ngarang yg gue ga tau juga walau dikit sih. pas keluar ruangan diingetin sama kenalan gue kl soal psikotest tadi ada sistem pengurangan nilai (benar +4, salah -1, kosong 0). kesalahan fatal ini ga gue ulangi di test TOEFL, ternyata test TOEFLnya tidak ada pengurangan nilai); dan
  4. Bawa bekal! Ini super penting karena biasanya Kantin yg buka full sama calon mahasiswa lain & mengerjakan soal sangat butuh tenaga.
Selesai test TOEFL, gue dijemput & langsung menuju rumah. Rasanya setelah mengerjakan soal SIMAK UI? Sama kayak Tahun 2015, ragu:') Karena sesusah itu, bahkan ada kenalan lulusan Matematika di salah satu kampus di Jakarta pun merasa soalnya super susah, terutama di bidang Matematikanya. Gue pun pasrah walau sangat berharap, apapun hasilnya, gue bakal ikhlas & setidaknya gue sudah berusaha semampu gue, itu yg paling penting.

Menunggu 10 Desember 2019, pengumuman SIMAK UI..

1 Desember 2019 gue iseng banget cek instagramnya UI, ternyata pengumumannya dimajuin jadi tanggal 3 Desember 2019. Sejak saat itu pikiran gue udah kemana-mana, udah ngebayangin kalau keterima gimana, kalau ga keterima gimana, bener-bener harap-harap cemas tapi gue bener-bener pasrah banget, kalau pun ga keterima gue tau itu bukan yg terbaik menurut Allah, gue ikhlas bgt dah pokoknya sama hasilnya.

3 Desember 2019, gue bangun jam 10.00, ga berhenti buka http://penerimaan.ui.ac.id/id padahal udah tau pengumumannya jam 15.00:') Gue alihkan pikiran gue dengan hal-hal lain sampai akhirnya jam 14.00, kepala gue mendadak sakit bgt, akhirnya gue coba untuk tidur & dibangunkan oleh suara adzan Ashar sekitar jam 15.10. Deg-degan superrrrr, rasanya pengen minta tolong abang gue bukain pengumumannya. Tapi gue beranikan diri untuk membukanya dan GUE DITERIMA, langsung nangissssss, langsung ngasih tahu orang tua & keluarga gue. Sebahagia itu karena itu salah satu mimpi mama gue, mimpi abang & adek gue, mimpi gue sejak SMP yg gue kira sudah pupus, ternyata Allah kabulkan di S2 ini, Alhamdulillah.

Itu lah sedikit pengalaman, tips & drama mengikuti SIMAK Pascasarjana UI ini. Oh iyaa gue gue ambil S2 Kenotariatan, do'akan lancar-lancar yaa kuliah gue ini. Semoga teman-teman yg membaca selalu diberi kebahagiaan!

Mungkin nanti gue mau berbagi cerita lagi seputar Registrasi & Pengenalan Kampus. Sampai jumpa lagi di cerita yg lainnyaaa!😀

7 comments:

  1. jadi harus tes di Bapennas juga ya mba ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga harus tes di Bappenas, tp saya menggunakan soal OTTO Bappenas sbg salah satu modul belajar

      Delete
  2. hai mbak salam kenal. bolehkah saya tanya" lebih lanjt terkait MKN UI? makasih.
    bs tlg mnt alamat emailnya mbak / mbak bs tlg kontak saya ni nnelvira08@gmail.com

    Thankyou mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo, maaf yaa slowresp. bisa hubungi saya di mashitakuddah@gmail.com

      Delete
  3. Hi kak pas simak nya beneran gaada tes materi s1? Kaya hk dagang, hk agraria, hk perikatan kaya kampus lain?

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo,
      betul, saat SIMAK 2019 lalu belum ada tes materi S1. namun, sejak 2020, sudah diberlakukan tes materi S1. untuk materi yg diujikan, bs cek berkala di instagram Fakultas Hukum UI atau Ikatan Mahasiswa Magister Kenotarian (IMMK) UI yaa

      Delete